Tuesday, October 18, 2011

When a lizard can, why can't we?


Hope it touches your heart… Worth reading...When a lizard can, why can't we?


 

WHEN A LIZARD CAN, WHY CAN'T WE?

This is a true story that happened in Japan .

In order to renovate the house, someone in Japan breaks open the wall.

Japanese houses normally have a hollow space between the wooden walls.

When tearing down the walls, he found that there was a lizard stuck there because a nail from outside hammered into one of its feet.

He sees this, feels pity, and at the same time curious, as when he checked the nail, it was nailed 10 years ago when the house was first built..

What happened?

The lizard has survived in such position for 10 years!!!!!!!!!!

In a dark wall partition for 10 years without moving, it is impossible and mind-boggling.

Then he wondered how this lizard survived for 10 years! Without moving a single step--since its foot was.....Nailed!

So he stopped his work and observed the lizard, what it has been doing, and what and how it has been eating.

Later, not knowing from where it came appears another lizard, with food in its mouth.

Ah! He was stunned and touched deeply.

For the lizard that was stuck by nail; another lizard has been feeding it for the past 10 years...

Imagine? It has been doing that untiringly for 10 long years, without giving up hope on its partner.

Think, will u do that to your partner?

Think that will you do it to your Mom,

Who brought you after a big struggle of nine long months?

Or at least to your Dad, Friends, Co-workers, brothers and Sisters?

Imagine what a small creature can do that a creature blessed with a brilliant mind can't.

As information and communication technology advances, our access to information becomes faster and faster.

But the Distance between human beings. .. . Is it getting closer as well?

Please never abandon your loved ones

Never Say U R Busy When They Really Need You...

You May Have The Entire World At Your Feet......

But You Might Be The Only World To Them....

A Moment of negligence might break the very heart which loves you thru all odds.....

Before you say something just remembers. It takes a moment to Break but an entire life to make...

To Live Use Heart and to Survive use Brains.

Then Life would be a paradise Unfurling only Love Joy and Happiness....

Tuesday, October 11, 2011

Kata2 inspiratif dari Steve Jobs


Berikut beberapa di antaranya:

"Sangat sulit membuat desain sebuah produk. Kerap kali orang-orang tidak mengetahui apa yang mereka inginkan, sampai kita menunjukkannya pada mereka".

"Ini adalah salah satu mantra saya - fokus dan kesederhanaan. Kamu harus berkerja lebih keras untuk menjernihkan pikiran dan menghasilkan kesederhanaan. Pada akhirnya hal ini akan setimpal. Saat kamu tiba di sana, kamu bisa memindahkan gunung". (BusinessWeek, 1998).

"Menjadi orang terkaya di pemakaman tidak berarti bagi saya...Pergi ke tempat tidur dan mengatakan bahwa kami telah melakukan sesuatu yang luar biasa...Itulah yang berarti bagi saya". (The Wall Street Journal, 1993).

"Saya akan selalu terhubung dengan Apple. Mungkin ada saat-saat atau tahun-tahun di mana saya tidak di sini, namun saya akan selalu kembali". (Playboy, 1985).

"Kami tidak pernah khawatir terhadap angka-angka. Apple selalu mencoba berfokus pada produk karena sebuah produk benar-benar akan membuat perbedaan".

"Kamu harus memiliki keyakinan terhadap sesuatu - keinginan, takdir, hidup, karma, apapun itu". (Stanford commencement speech, 2005).

"Pekerjaanmu akan menjadi bagian penting dari kehidupanmu. Satu-satunya cara untuk mencapai kepuasan adalah dengan percaya bahwa apa yang kamu kerjakan adalah pekerjaan yang hebat. Cintai apa yang kamu kerjakan. Jika kamu belum menemukannya, tetaplah cari. Jangan berhenti". (Stanford commencement speech, 2005).

"Tidak ada seorang pun yang ingin mati. Meski mereka yang ingin pergi ke surga, tidak ingin mati. Namun kematian adalah tujuan kita bersama, tidak ada yang bisa lolos darinya. Kematian adalah penemuan terbaik dalam kehidupan. Ia membersihkan yang lama dan membuat jalan untuk yang baru. Sekarang yang baru adalah kamu, namun suatu saat nanti kamu akan menjadi tua dan 'dibersihkan'. Maaf terlalu dramatik, namun ini benar". (Stanford commencement speech, 2005).

"Panutan saya untuk bisnis adalah The Beatles. Mereka saling mengimbangi satu sama lain. Beginilah cara saya memandang suatu bisnis, bisnis yang hebat bukan dilakukan oleh satu orang, melainkan oleh tim". (Interview with 60 Minutes, 2003).

"Jika kamu melakukan sesuatu yang bagus, maka selanjutnya kamu harus melakukan hal lain yang luar biasa. Jangan tinggal terlalu lama, pikirkan apa yang harus kamu buat selanjutnya". (NBC Nightly News, May 2006).

Tuesday, October 4, 2011

4 Things in Life

There are four things you cant recover in life.
The stone after its thrown.
The word after its said.
The occasion after it is missed.
and The time after it is gone.

So live life to the fullest & regret nothing.

Monday, September 26, 2011

The Look In Your Eyes

We all once born with a pure heart and mind
We all once born with the new spirit
Do we still have our heart and mind clearly?
Do we still have our spirit to face our barrier?

What made us changing?
What made us stopping?
Do we know?

I wish everyone still have the rainbow and the sun shine in their eyes
I wish everyone can still feel what life is and make it colourful
It’s okay to cry and have a brake for a while
It’s okay to be alone and it is normal to feel scared

The reality doesn’t look so nice sometimes
The reality might seems unfair and mean sometimes
But that’s what you call the real life, nothing is easy
You can’t hide and run forever

You can try to lie and cheat to escape from the truth
But your eyes NOT!
Your eyes always telling us the truth
Your eyes always represent the real YOU

Sometimes it’s better to say no words
Sometimes it’s better to do nothing
With one look we can see the difference
With one look we can feel what’s going on

Just one look, one stare, one sight
It explains everything in your mind
Please stay brighten up your eyes
Please stay brighten up you life

We live only once.
Why waste it?

Tuesday, September 20, 2011

Semangkuk Nasi Putih

Cerita ini berdasarkan kisah nyata yang terjadi di negri Tiongkok. Pada sebuah senja dua puluh tahun yang lalu, terdapat seorang pemuda yang kelihatannya seperti seorang mahasiswa berjalan mondar mandir didepan sebuah rumah makan cepat saji di kota metropolitan, menunggu sampai tamu direstoran sudah agak sepi, dengan sifat yang segan dan malu-malu dia masuk kedalam restoran tersebut. Kemudian pemuda itu berkata:
"Tolong sajikan saya semangkuk nasi putih."
dengan kepala menunduk pemuda ini berkata kepada pemilik rumah makan.
Sepasang suami istri muda pemilik rumah makan, memperhatikan pemuda ini hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun, lalu menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya.

Ketika pemuda ini menerima nasi putih dan sedang membayar lalu berkata dengan pelan:
"dapatkah menyiram sedikit kuah sayur diatas nasi saya."
Istri pemilik rumah berkata sambil tersenyum:
"Ambil saja apa yang engkau suka, tidak perlu bayar !"
Sebelum habis makan, pemuda ini berpikir:
" kuah sayur gratis."
Lalu memesan semangkuk lagi nasi putih.
" Semangkuk tidak cukup anak muda, kali ini saya akan berikan lebih banyak lagi nasinya."
Dengan tersenyum ramah pemilik rumah makan berkata kepada pemuda ini.
"Bukan, saya akan membawa pulang, besok akan membawa kesekolah sebagai makan siang saya !"

Mendengar perkataan pemuda ini, pemilik rumah makan berpikir pemuda ini tentu dari keluarga miskin diluar kota, demi menuntut ilmu datang kekota, mencari uang sendiri untuk sekolah, kesulitan dalam keuangan itu sudah pasti.
Berpikir sampai disitu pemilik rumah makan lalu menaruh sepotong daging dan sebutir telur disembunyikan dibawah nasi, kemudian membungkus nasi tersebut sepintas terlihat hanya sebungkus nasi putih saja dan memberikan kepada pemuda ini.

Melihat perbuatannya, istrinya mengetahui suaminya sedang membantu pemuda ini,
hanya dia tidak mengerti, kenapa daging dan telur disembunyikan dibawah nasi?
Suaminya kemudian membisik kepadanya :
"Jika pemuda ini melihat kita menaruh lauk dinasinya dia tentu akan merasa bahwa kita bersedekah kepadanya, harga dirinya pasti akan tersinggung lain kali dia tidak akan datang lagi, jika dia ketempat lain hanya membeli semangkuk nasi putih, mana ada gizi untuk bersekolah."
"Engkau sungguh baik hati, sudah menolong orang masih menjaga harga dirinya."
"Jika saya tidak baik, apakah engkau akan menjadi istriku ?"
Sepasang suami istri muda ini merasa gembira dapat membantu orang lain.
"Terima kasih, saya sudah selesai makan."
Pemuda ini pamit kepada mereka.
Ketika dia mengambil bungkusan nasinya, dia membalikan badan melihat dengan pandangan mata berterima kasih kepada mereka.

"Besok singgah lagi, engkau harus tetap bersemangat !"
katanya sambil melambaikan tangan, dalam perkataannya bermaksud mengundang
pemuda ini besok jangan segan-segan datang lagi.
Sepasang mata pemuda ini berkaca-kaca terharu, mulai saat itu setiap sore pemuda ini singgah kerumah makan mereka, sama seperti biasa setiap hari hanya memakan semangkuk nasi putih dan membawa pulang sebungkus untuk bekal keesokan hari. Sudah pasti nasi yang dibawa pulang setiap hari terdapat lauk berbeda yang tersembunyi setiap hari, sampai pemuda ini tamat, selama 20 tahun pemuda ini tidak pernah muncul lagi.

Pada suatu hari, ketika suami ini sudah berumur 50 tahun lebih,
pemerintah melayangkan sebuah surat bahwa rumah makan mereka harus digusur, tiba-tiba kehilangan mata pencaharian dan mengingat anak mereka yang disekolahkan diluar negeri yang perlu biaya setiap bulan membuat suami istri ini berpelukan menangis dengan panik.
Pada saat ini masuk seorang pemuda yang memakai pakaian bermerek kelihatannya seperti direktur dari kantor bonafid.
"Apa kabar?, saya adalah wakil direktur dari sebuah perusahaan, saya diperintah oleh direktur kami mengundang kalian membuka kantin di perusahaan kami, perusahaan kami telah menyediakan semuanya kalian hanya perlu membawa koki dan keahlian kalian kesana, keuntungannya akan dibagi 2 dengan perusahaan."
"Siapakah direktur diperusahaan kamu ?, mengapa begitu baik terhadap kami? saya tidak ingat mengenal seorang yang begitu mulia !" Sepasang suami istri ini berkata dengan terheran.

"Kalian adalah penolong dan kawan baik direktur kami, direktur kami paling suka makan telur dan dendeng buatan kalian, hanya itu yang saya tahu, yang lain setelah kalian bertemu dengannya dapat bertanya kepadanya."
Akhirnya, pemuda yang hanya memakan semangkuk nasi putih ini muncul, setelah bersusah payah selama 20 tahun akhirnya pemuda ini dapat membangun kerajaaan bisnisnya dan sekarang menjadi seorang direktur yang sukses.
Dia merasa kesuksesan pada saat ini adalah berkat bantuan sepasang suami istri ini, jika mereka tidak membantunya dia tidak mungkin akan dapat menyelesaikan kuliahnya dan menjadi sesukses sekarang.

Setelah berbincang-bincang, suami istri ini pamit hendak meninggalkan kantornya.
Pemuda ini berdiri dari kursi direkturnya dan dengan membungkuk dalam-dalam berkata kepada mereka:
"bersemangat ya ! dikemudian hari perusahaan tergantung kepada kalian, sampai bertemu besok !"


Kebaikan hati dan balas budi selamanya dalam kehidupan manusia adalah suatu perbuatan indah dan yang paling mengharukan.

Monday, September 12, 2011

Love

Cinta tidak pernah meminta. Ia senantiasa memberi. Cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan. ~Mahatma Ghandi

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.

Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata itu menyapa air mata yang satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu saja.”

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.

Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada di sisi kita.

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia, lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan di benakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat. Kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat -Hamka

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang. Ketika kamu memikirkannya, hatimu hancur berkeping.
Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.

Tuhan ciptakan 100 bagian kasih sayang. 99 disimpan di sisi-Nya dan hanya 1 bagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bagian itulah, makhluk hidup saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, karena bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin.

Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

Cinta itu adalah perasaan yang harus ada pada tiap-tiap diri manusia. Ia laksana setitis embun yang turun dari langit. Bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah ia oleh karena embun kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji. ~Hamka

Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengobati segala luka di hati orang yang mendengarnya.

Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu, dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya di hatinya.

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.

Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. (Dale Carnagie)

Love with jealousy just like a rotten apple that lost it sweetness. Love with anger just like fire that lose control and burn everything. Keep your love simple and full with understanding. (J)

Wednesday, August 17, 2011

LIFE





A boy was born to a couple after eleven years of marriage. They were a loving couple and the boy was the gem of their eyes. When the boy was around two years old, one morning the husband saw a medicine bottle open. He was late for office so he asked his wife to cap the bottle and keep it in the cupboard. His wife, preoccupied in the kitchen totally forgot the matter. The boy saw the bottle and playfully went to the bottle fascinated by its color and drank it all.... It happened to be a poisonous medicine meant for adults in small dosages... When the child collapsed the mother hurried him to the hospital, where he died. The mother was stunned. She was terrified how to face her husband. When the distraught father came to the hospital and saw the dead child, he looked at his wife and uttered just five words. 

QUESTIONS : 
1. What were the five words ? 
2. What is the implication of this story? 



ANSWER :

The husband just said I am with you always " The husband's totally unexpected reaction is a proactive behavior. The child is dead. He can never be brought back to life. There is no point in finding fault with the mother. Besides, if only he had taken time to keep the bottle away, this would not have happened. No one is to be blamed. She had also lost her only child. What she needed at that moment was consolation and sympathy from the husband. That is what he gave her. If everyone can look at life with this kind of perspective, there would be much fewer problems in the world. " A journey of a thousand miles begins with a single step ". Take off all your envies, jealousies, unforgiveness, selfishness, and fears. And you will find things are actually not as difficult as you think. 

MORAL OF THE STORY: 

This story is really worth reading. ..... Sometimes we spend time in asking who is responsible or whom to blame, whether in a relationship, in a job or with the people we know. By this way we miss out something called L.I.F.E .

Wednesday, August 10, 2011

Perdebatan Sia - Sia



Konon di Tiongkok pernah hidup seorang hakim yang sangat dihormati karena tegas dan jujur. Ia memutus setiap perkara dengan adil dan tanpa pandang bulu. Suatu hari ada dua orang menghadap sang hakim. Mereka bertengkar hebat dan nyaris beradu fisik. Keduanya meminta keputusan atas kasus mereka yang sebenarnya merupakan perkara kecil. Keduanya berdebat tentang hitungan 3x7. Yang satu mengatakan hasilnya 21, yang lain bersikukuh mengatakan hasilnya 27. Ternyata sang hakim memvonis cambuk 10 kali bagi orang yang menjawab benar. Spontan si terhukum memprotes. 

Sang hakim pun menjawab, "Kamu bodoh. Mau-maunya berdebat dengan orang bodoh yang tidak tahu kalau 3x7 adalah 21!"Tentu saja itu hanya cerita rekaan. Hikmah dari cerita ini adalah bahwa jika kita sibuk memperdebatkan sesuatu yang tidak berguna, berarti kita juga sama salahnya atau bahkan lebih salah daripada orang yang memulai perdebatan. Sebab dengan sadar kita membuang waktu dan energi untuk hal yang tidak perlu. Bukankah kita sering mengalaminya? Bisa terjadi dengan pasangan hidup, tetangga, atau kolega. Berdebat atau bertengkar untuk hal-hal yang tidak ada gunanya, hanya akan menguras energi percuma.Ada saatnya kita mengalah untuk perdebatan atau pertengkaran yang sia-sia. Mengalah bukan berarti kalah, bukan? Untuk itu kita perlu mempertimbangkannya dengan bijaksana. 

Tuesday, August 9, 2011

Pernahkah kita mencintai seperti ini?



Seseorang yang mencintai kamu....
Tidak bisa memberi alasan, mengapa ia mencintaimu...
Dia hanya tahu, di mata dia, kamulah satu - satu nya...

Seseorang yang mencintai kamu....
Sebenarnya selalu membuatmu marah, gila, jengkel, stress...
Tapi ia tidak pernah tahu hal bodoh apa yang sudah ia lakukan,
karena semua yang ia lakukan adalah untuk kebaikanmu...

Seseorang yang mencintai kamu....
Jarang memujimu...
Tetapi di dalam hatinya, kamu adalah yang terbaik...
Hanya itu yang ia tahu...

Seseorang yang mencintai kamu....
Akan marah atau mengeluh, jika kamu tidak membalas pesannya atau teleponnya...
Karena ia peduli, dan tidak ingin sesuatu terjadi padamu...

Seseorang yang mencintai kamu....
Hanya menjatuhkan air matanya di hadapanmu...
Dan, ketika kamu mencoba menghapus air matanya, kamu telah menyentuh hatinya...
Di mana hatinya selalu berdegup, berdenyut, bergetar untukmu...

Seseorang yang mencintai kamu....
Akan mengingat setiap kata yang kamu ucapkan...
Yang sengaja terucap, atau bahkan yang tidak sengaja...
Dan ia akan selalu menggunakan kata - kata itu, tepat pada waktunya...


Seseorang yang mencintai kamu....
Tidak akan memberikan janji apapun dengan mudah...
Karena ia tidak mau mengingkari janjinya...
Ia ingin kamu untuk mempercayainya,
dan ia ingin memberikan hidup yang paling bahagia dan aman untuk selamanya...

Seseorang yang mencintai kamu....
Mungkin tidak bisa mengingat kejadian atau kesempatan istimewa,
seperti perayaan hari ulang tahunmu, atau yang lainnya...
Tapi ia tahu bahwa setiap detik yang ia lalui adalah saat di mana..........

Ia mencintai kamu, dan tidak peduli hari apakah ini...



Pernahkan kita mencintai seperti ini...?

Friday, July 1, 2011

Aku tidak menyerah


Kala itu Takezo adalah seorang pria yang putus asa dan mau meninggalkan semuanya: baik pekerjaan maupun hubungan dengan kerabat dan sahabatnya. Ia mau berhenti hidup!
Lalu, ia pergi ke hutan untuk bicara yang terakhir kalinya dengan seorang Zen bernama Takuan. Katanya, "Apakah Takuan bisa memberiku satu alasan yang baik agar jangan berhenti hidup dan menyerah?"

Jawaban Takuan sangat mengejutkan, "Coba lihat sekitarmu, Takezo. Apakah kamu lihat pohon pakis dan bambu itu?"

"Ya," jawab Takezo. "Aku melihatnya."

"Ketika menanam benih pakis dan benih bambu, alam merawat keduanya dengan sangat baik. Alam memberi keduanya cahaya dan air. Pakis tumbuh sangat cepat di bumi, daunnya yang hijau segar menutupi permukaan tanah hutan.

Sementara itu, benih bambu tidak menghasilkan apa pun, tapi katanya, 'Aku tidak menyerah.'

Pada tahun kedua, pakis tumbuh makin segar dan banyak, tapi belum ada juga yang muncul dari benih bambu. Tapi katanya, 'Aku tidak menyerah!'

Pada tahun ketiga, bambu belum juga memunculkan sesuatu, tapi katanya, 'Aku tidak menyerah!'

Di tahun keempat, masih belum ada apapun dari benih bambu. Ia berkata, 'Aku tidak menyerah!'" demikian cerita Takuan.

Pada tahun ke-5, muncul tunas yang lebih kecil dari tunas pakis. Yah, tunas itu tampak kecil dan tidak bermakna.

Tapi 6 bulan kemudian, bambu tumbuh menjulang sampai 100 kaki (sekitar 30 meter). Rupanya, untuk menumbuhkan akar secara maksimal, perlu waktu 5 tahun. Akar ini membuat bambu kuat dan bisa memberi apa yang diperlukan bambu untuk bertahan hidup.



"Sang Pencipta tak kan memberi kita cobaan yang tak sanggup diatasi oleh ciptaan-Nya," kata Takuan kepada Takezo. "Tahukah kamu, Takezo. Saat menghadapi kesulitan dan perjuangan berat seperti ini, kau sebenarnya sedang menumbuhkan 'akar-akar' yang kuat? Alam tidak meninggalkan bambu itu. Sang Pencipta juga tidak meninggalkan kamu."


"Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain," kata Takuan. "Bambu punya tujuan yang berbeda, dibandingkan dengan pakis. Tapi keduanya membuat hutan menjadi indah. Waktu untuk Anda akan datang. Anda akan menanjak dan menjulang tinggi, asalkan tetap mengandalkan Sang Pencipta dalam setiap rencana dan jalan hidup Anda."

Demikian sepenggal percakapan Shinmen Takezo, sebelum menjadi Miyamoto Musashi (seorang samurai dan ronin yang sangat terkenal di Jepang pada Abad Pertengahan).

Thursday, April 21, 2011

HALF MAN - HALF PRICE STORE






PENG SHUILIN is 37 and 78cms high. He was born in Hunan Province , China. In 1995 in Shenzhen, a freight truck sliced his body in half; his lower body and legs were beyond repair. Peng spent nearly two years in hospital undergoing a series of operations to re-route nearly every major organ and system in his body. He kept exercising his arms, building up strength, washing his face and brushing his teeth…and survived against all odds.



Peng has astounded doctors by learning to walk again after a decade. Considering his plight, doctors at the China Rehabilitation Research Centre in Beijing devised an ingenious way to allow him to walk on his own, creating a sophisticated egg cup-like casing to hold his body, with two bionic legs attached. It took careful consideration, skilled measurement and technical expertise. Peng has been walking the corridors of Beijing Rehabilitation Centre with the aid of his specially adapted legs and a re-sized walking frame.

RGO is a Reciprocating Gait Orthosis attached to a prosthetic socket bucket. There is a cable attached to both legs so when one goes forward, the other goes backwards. Rock to the side, add a bit of a twist and the leg without the weight on it advances, while the other one stays still, giving a highly inefficient way of ambulation. Hospital Vice-President Lin Liu said: “We've just given him a check-up; he is fitter than most men his age.”

Peng Shuilin has opened his own bargain supermarket called the Half Man-Half Price Store. The inspirational 37-year-old has become a businessman and is used as a role model for other amputees. At just 2ft 7inches tall, he moves around in a wheelchair giving lectures on recovery from disability. His attitude is amazing and he doesn't complain. “He had good care, but his secret is cheerfulness. Nothing ever gets him down.”

You have a whole body. You have feet - now you have met a man who has no feet. His life is a feat of endurance, a triumph of the human spirit in overcoming extreme adversity. 

The ‘subtle as a sledge hammer’ message in this? Next time you want to complain about something trivial…don't. Remember Peng Shulin instead.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mungkin kita akan kagum dan terharu melihat kisah dan kehebatan Peng Shulin dalam menghadapi masa-masa tersulit dalam hidupnya. tetapi pertanyaannya adalah apakah kita bisa bertahan bila "kita" di posisi Peng Shulin? Pasti Anda sependapat dengan saya bahwa jawabannya sangat tidak mudah.



Dan itu pula yang salah satunya bisa menginspirasi kita. Ketika kita mengalami masa-masa tersulit, baik dalam hal pekerjaan, pribadi, ataupun keluarga, jangan putus asa.

"INI PUN AKAN BERLALU"

Cobalah untuk tidak menggerutu karena itu akan semakin menambah beban kita.

Lihatlah gambar Peng tersebut dan bayangkan bagaimana kira-kira Peng berjuang melawan keputus asaannya yang kehilangan separuh tubuhnya untuk selama-lamanya.

Betapa sangat menderitanya 12 tahun hidup hanya terbaring di tempat tidur dan melawan tekanan psikologis dan fisik yang besar.

Bila Peng bisa tegar dalam keadaannya sekarang, Anda juga pasti bisa.

Tersenyumlah, bersyukurlah dan berpikirlah positif.

Mari senyum ....:)

Katakan kepada diri kita "INI PUN AKAN BERLALU"

Hidup harus terus berjalan. Jangan pernah menyerah!

Tuesday, April 12, 2011

Apakah Arti Kebahagiaan?

Bagi orang miskin
uang itulah kebahagiaan
Bagi orang sakit
kesehatan itulah kebahagiaan
Bagi pemuda lajang
pasangan hidup itulah kebahagiaan
Bagi mahasiswa
gelar sarjana itulah kebahagiaan
Bagi penganggur
pekerjaan itulah kebahagiaan
Bagi yang kebanyakan pekerja
liburan itulah kebahagiaan

Bagi orang tua anak
berbakti itulah kebahagiaan
Bagi orang lumpuh
berjalan itulah kebahagiaan
Bagi orang buta
melihat itulah kebahagiaan
Bagi pemabok
alkohol itulah kebahagiaan
Bagi ibu-ibu kaya
shopping itulah kebahagiaan
Bagi politikus
jabatan dan kuasa itulah kebahagiaan
Bagi selebritis
popularitas itulah kebahagiaan

Semua orang punya definisi kebahagiaan namun sedikit sekali yang mengatakan Hidup dalam kasih dan Rasa syukur itulah kebahagiaan!

Kebahagiaan-kebahagiaan di atas sebenarnya bukanlah kebahagiaan, lebih tepat adalah kesenangan, kepuasan dan kegembiraan yang singkat dan sementara.

Kebahagiaan sejati hanya ada dalam KASIH dan RASA SYUKUR

Hanya KASIH dan RASA SYUKUR yang mendatangkan sukacita, kedamaian dan keceriaan.
Hanya Kasih dan Rasa Syukur yang mendatangkan kebahagiaan sejati dalam hidup

Tersenyumlah utk pagi yg sdh membuka mataMu.
Tersenyumlah utk cinta yg sdh membuka hatiMu.
Hanya bersyukurlah yg membuat segalanya jadi indah...

Monday, March 28, 2011

Sungai yang mengalir

Suatu kala, seorang pemuda sedang berkelana bersama dengan gurunya ke suatu tempat yang cukup jauh. Perjalanan tersebut membutuhkan waktu berhari-hari. Karena mereka hanya berjalan kaki, mereka harus beristirahat jika sedang lelah atau mencari tempat menginap jika hari sudah menjelang malam.
Suatu hari, di tengah perjalanan, mereka berhenti untuk beristirahat dan melepas lelah. Mereka saat itu sedang berada di sebuah hutan. Sang guru meminta muridnya untuk mencari air minum.

Pemuda itu kemudian pergi. Setelah mencari ke sana kemari, akhirnya ia berhasil menemukan sebuah sungai yang airnya cukup jernih. Maka ia pun menuju ke sungai tersebut untuk mengambil air minum.

Tapi sayang, ternyata ada beberapa wanita yang sedang mencuci pakaian di sungai tersebut. Tentu saja air sungai tersebut menjadi kotor dan tidak bisa di minum. Dalam hati ia berkata, "Airnya begitu kotor. Bagaimana mungkin saya memberi air ini pada guru?" Pemuda itu pun bergegas kembali menemui gurunya.

Pemuda itu berkata, "Guru, sebenarnya saya sudah menemukan sungai. Sayang, airnya tidak bisa diambil. Ada orang yang mencuci di sana sehingga airnya menjadi kotor."

Gurunya memberitahu pemuda itu, "Oh, begitu ya. Coba tunggu sebentar dan kemudian pergi ke sana lagi."

Tanpa bertanya, pemuda itu menuruti perintah gurunya yang terkenal bijaksana. Setelah beberapa saat, ia kembali ke sungai tersebut. Setelah tiba, ia memang tidak melihat wanita-wanita yang tadi karena mungkin sudah selesai mencuci. Yang ada hanyalah sekumpulan anak-anak yang sedang mandi. Melihat hal ini, ia segera kembali menemui gurunya.

Ia berkata, "Guru. Tadi saya sudah kembali ke sungai itu. Tapi, anak-anak sedang mandi. Sudah pasti airnya tidak bisa diambil untuk minum. Bagaimana baiknya? Apakah kita melanjutkan perjalanan saja dan mencari air di tempat lain?"

Gurunya tersenyum dan menjawab, "Oh, begitu ya. Coba tunggu sebentar dan kemudian pergi ke sana lagi."

Pemuda itu bingung dan bertanya-tanya mengapa gurunya terus memintanya pergi ke sungai itu padahal jelas-jelas ia tidak akan bisa mendapatkan air untuk diminum.

Namun ia turuti juga apa kata gurunya dan setelah beberapa saat, ia kembali ke sungai tersebut.

Sesampainya di sana, ternyata di sungai itu sudah tidak ada orang. Anak-anak sudah selesai mandi. Ia mendekat ke tepi sungai dan melihat air sungai sudah menjadi jernih. Dengan senyum, ia minum air tersebut dan kemudian memasukkan air ke dalam tempat minum.

Pemuda itu segera kembali dan memberitahu gurunya. Ia berkata, "Guru, ternyata setelah saya kembali ke sungai itu, airnya sudah jernih. Jadi, kita bisa mendapat air minum."

Dengan senyum gurunya bertanya, "Airnya menjadi jernih karena air sungai senantiasa mengalir. Airnya mungkin saja kotor, tapi itu hanya sementara. Setelah beberapa saat air akan kembali jernih karena air terus mengalir. Air kotor mengalir jauh dan digantikan air jernih. Semua ini terjadi dengan sendirinya."

Gurunya melanjutkan, "Begitu juga dengan dirimu. Kamu bisa belajar dari air yang mengalir ini. Setiap kali kamu terganggu oleh banyak pikiran yang rumit penuh masalah, biarkan saja mengalir. Sabar dan beri waktu, maka pikiran tersebut akan hilang dan digantikan dengan pikiran yang lebih jernih. Ini akan terjadi dengan sendirinya."

Pemuda itu berkata, "Terima kasih guru telah memberi saya sebuah pelajaran yang amat berharga."



Pesan untuk pembaca:

Kita sebagai manusia selalu tidak terlepas dari berbagai beban dan masalah. Kadang kala masalah yang sedang kita hadapi cukup rumit sehingga membuat pikiran kita seakan-akan mau 'meledak'.

Semakin dipikir, semakin rumit masalah tersebut. Kadang-kadang kita pasti mengalami hal seperti ini. Namun, pikiran yang kusut tidak akan banyak membantu, malah akan semakin memperumit keadaan. Pikiran yang tenang dan jernih akan membuat Anda lebih bijaksana dalam mengambil keputusan maupun solusi atas penyelesaian masalah tersebut.

Ketenangan pikiran tidak sulit diraih jika kita bersedia membiarkan pikiran kita yang sedang kusut untuk pergi menjauh. Relakan pikiran tersebut lenyap. Sama seperti air yang senantiasa mengalir, pikiran kita juga senantiasa mengalir.

Mungkin saat ini, pikiran kita sedang kacau dan tidak bisa berpikir jernih. Beri sedikit waktu untuk menenangkan diri. semua akan mengalir dengan sendirinya. Pikiran yang sedang kacau akan digantikan pikiran yang jernih.

Saat pikiran sudah jernih, mungkin akan timbul ide atau bahkan solusi yang sebelumnya tidak terbayangkan. Dengan munculnya ide atau solusi, masalah kita akan bisa diselesaikan dengan bijaksana.

Ketahuilah juga bahwa masalah selalu datang dan pergi silih berganti layaknya air yang senantiasa mengalir. Hari ini masalah datang, esoknya beres. Esoknya datang masalah baru dan esoknya beres. Semuanya mengalir. Jika pikiran Anda bisa mengalir bebas seperti air, maka seberat apa pun masalah yang muncul, tidak akan berarti apa-apa. Anda sudah tahu masalah akan mengalir jauh digantikan dengan datangnya solusi.

Tuesday, March 22, 2011

Letter from Sendai

This email from a mailing list was forwarded to me and I thought I would share it with you. It provides a unique description of what life is like for quake and tsunami survivors in Japan on the ground now.
When tragedy strikes, it reminds us of what is really important in life and the little things we once felt we had lost, such as community solidarity and the sight of a carpetful of twinkling stars in the night sky.
Life Lessons from Japan


First email sent by Thich Nhat Hanh, Zen Buddhist Master and founder of Plum Village, France, to friends in Japan. Thich Nhat Hanh is the author of the book “The Miracle of Mindfulness”, and promotes engaged Buddhism.

Dear friends in Japan,
As we contemplate the great number of people who have died in this tragedy, we may feel very strongly that we ourselves, in some part or manner, also have died.
The pain of one part of humankind is the pain of the whole of humankind. And the human species and the planet Earth are one body. What happens to one part of the body happens to the whole body.
An event such as this reminds us of the impermanent nature of our lives. It helps us remember that what’s most important is to love each other, to be there for each other, and to treasure each moment we have that we are alive. That is the best we can do for the dead. We can live in such a way that they feel they are continuing to live with us more beautifully, mindfully and deeply in each of us, tasting every minute
every second that we are still alive and living for them.


Here, at our centres in France and many countries around the world, all of us will continue to chant and send you energies of peace and healing to offer support. We are praying for you with our heart, breath and
with the daily actions with more compassion and understanding and to treat each other with more respect. Thank you for reminding us this lesson.


The second email was sent by a Japanese lady to the Plum Villgae sangha (community of practitioners) in HK
Hello My Lovely Family and Friends,
First I want to thank you so very much for your concern for me. I am very touched. I also wish to apologise for a generic message to you all. But it seems the best way at the moment to get my message to you.
Things here in Sendai have been rather surreal. But I am very blessed to have wonderful friends who are helping me a lot. Since my shack is even more worthy of that name, I am now staying at a friend’s home. We share supplies like water, food and a kerosene heater. We sleep lined up in one room, eat by candlelight, share stories. It is warm, friendly, and beautiful.
During the day we help each other clean up the mess in our homes. People sit in their cars, looking at news on their navigation screens, or line up to get drinking water when a source is open. If someone has water
running in their home, they put out sign so people can come to fill up their jugs and buckets.


Utterly amazingly where I am there has been no looting, no pushing in lines. People leave their front door open, as it is safer when an earthquake strikes. People keep saying, “Oh, this is how it used to be
in the old days when everyone helped one another.”


Quakes keep coming. Last night they struck about every 15 minutes. Sirens are constant and helicopters pass overhead often. We got water for a few hours in our homes last night, and now it is for half a day. Electricity came on this afternoon. Gas has not yet come on. But all of this is by area. Some people have these things, others do not.
No one has washed for several days. We feel grubby, but there are so much more important concerns than that for us now. I love this peeling away of non-essentials. Living fully on the level of instinct, of intuition, of caring, of what is needed for survival, not just of me, but of the entire group.
There are strange parallel universes happening. Houses a mess in some places, yet then a house with futons or laundry out drying in the sun. People lining up for water and food, and yet a few people out walking
their dogs. All happening at the same time.


Other unexpected touches of beauty are first, the silence at night. No cars. No one out on the streets. And the heavens at night are scattered with stars. I usually can see about two, but now the whole sky is
filled. The mountains are Sendai are solid and with the crisp air we can see them silhouetted against the sky magnificently.


And the Japanese themselves are so wonderful. I come back to my shack to check on it each day, now to send this e-mail since the electricity is on, and I find food and water left in my entranceway. I have no idea
from whom, but it is there. Old men in green hats go from door to door checking to see if everyone is OK. People talk to complete strangers asking if they need help. I see no signs of fear. Resignation, yes, but fear or panic, no.


They tell us we can expect aftershocks, and even other major quakes, for another month or more. And we are getting constant tremors, rolls, shaking, rumbling. I am blessed in that I live in a part of Sendai that
is a bit elevated, a bit more solid than other parts. So, so far this area is better off than others. Last night my friend’s husband came in from the country, bringing food and water. Blessed again.


Somehow at this time I realize from direct experience that there is indeed an enormous Cosmic evolutionary step that is occurring all over the world right at this moment. And somehow as I experience the events
happening now in Japan, I can feel my heart opening very wide. My brother asked me if I felt so small because of all that is happening. I don’t. Rather, I feel as part of something happening that is much larger
than myself. This wave of birthing (worldwide) is hard, and yet magnificent.


Thank you again for your care and Love of me,
With Love in return, to you all,
Anne