Monday, January 24, 2011

Pertanyaan Bijak ala Tiongkok.

Tahukah anda ada 6 pertanyaan Bijak yang jawabannya bisa banyak membantu kita dalam hidup ini ..

* Pertanyaan ke 1. Apa yg paling Dekat dgn diri kita di dunia ini ?

Yg paling dekat dgn kita adalah "Kematian".
Sebab Kematian adalah hal yang paling PASTI, Semua yang Hidup Pasti akan Mati tanpa kecuali .
Bedanya adalah Kematian macam apa yang akan kita alami dan apakah kita sudah mempersiapkan diri untuk masuk kedalamnya .

* Pertanyaan ke 2. Apa yg paling Jauh dari diri kita ?

Yg paling Jauh sebenarnya adalah "Masa Lalu".
Siapa pun kita,,, bagaimana pun kita dan betapa kayanya kita... tetap kita TIDAK akan bisa kembali ke Masa Lalu, maka isilah masa kini anda dengan penuh menabur Kebajikan dan Kebaikan agar dikemudian hari Masa Lalu anda penuh dengan Kenangan Indah dan layak dibanggakan .
Ada orang yg berkata bahwa Kemarin adalah Kenangan , Hari ini adalah Kenyataan dan Hari Esok adalah Harapan.

Sebab itu kita harus menjaga dan menjalani hari ini & hari2 yg akan datang dengan sebaik-baiknya agar masa lalu kita masih enak dan layak untuk dikenang..

* Pertanyaan yg ke 3. Apa yg paling Besar di dunia ini ?

Yg paling besar dari semua yg ada di dunia ini adalah " Hawa Nafsu".
Banyak manusia menjadi celaka karena menuruti Hawa Nafsunya yang tak terkendali ...
Segala cara bisa dihalalkan demi mewujudkan impian dari nafsu duniawi yang tak bisa dikuasai.
Berbuat Kejahatan dan Kebusukan pun akan terasa ringan bila diri sudah diliputi hawa nafsu .

Karena itu, kita harus hati2 dan bisa mengendalikan hawa nafsu kita terutama nafsu jahat .

* Pertanyaan ke 4. "Apa yg paling Berat di dunia ini ?"

Yg paling berat adalah "Memegang Amanah" , Karena bila kita sudah memegang Amanah dari seseorang yang mempercayai kita , adalah sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab kita untuk memenuhi Amanah tersebut tak perduli apapun yg terjadi.

* Pertanyaan yg ke 5. "Apa yg paling Ringan di dunia ini ?"

Yg paling ringan di dunia ini adalah “ Melakukan Kebohongan “ dan "Meninggalkan Ibadah" , bagi banyak orang hal ini adalah godaan terbesar dalam hidupnya , pada awalnya orang melakukan Kebohongan maupun meninggalkan Ibadah biasanya dengan "alasan2 " penguat . lama-kelamaan hal itu mrenjadi kebiasaan dan tidak lagi menimbulkan beban.

* Lalu pertanyaan ke 6. "Apakah yg paling Tajam di dunia ini ?

Yg paling tajam adalah "Lidah Manusia"
Karena melalui Lidah, manusia dgn mudahnya menyakiti hati & melukai perasaan orang lain lebih dari sembilu , ada pepatah yg mengatakan Bahwa “ Setajam-tajamnya Pedang masih lebih Tajam Lidah Manusia “ , maka hati2lah kita memakai lidah dan mulut kita karena dari Lidah dan Mulut lah bisa timbul segala perselisihan dan permusuhan .
Ada pepatah berkata " Mulutmu adalah Harimau mu " , artinya malapetaka pun bisa timbul berasal dari mulut .

Semoga Wise Words ini bisa menginspirasi kita

Monday, January 17, 2011

Mickey and Minnie mouse

This is the story before Mickey and Minnie mouse went to Hollywood ;p. They were usual mice, live happily in a farmer's house. One day Minnie bore four children, and they worried as their children would die because of the mouse trap prepared by the farmer's wife. So, Mickey remembered his friends and went to ask help from them.

Firstly, Mickey approached Bobby - the dog, but Bobby said it's not of his business. He concerned only for matters outside of the house.

Mickey went to Rocky - the rooster. Rocky didn't know what to do, so he asked her wives - the hens - about the matter. The hens said, "Why do you need to care about other's problem?"
So, Rocky came to Mickey and said he couldn't help him to solve his problem.

Not giving up, Mickey went to the pigs. Sadly, the pigs said that they were busy. They said, "We have no time to think about other's problem. Time is important for us to eat, sleep, eat, sleep, eat, and sleep"

Because no one couldn't help Mickey and Minnie, they decided to move to Hollywood. Before they went, Mickey felt sad and said the last good bye to all of his friends in the farm.

Few days later, at night, a noise came from the mouse trap.. The farmer's wife came to the mouse trap and pulled a tail. She thought it was a mouse and wanted to kill it. However, it was not a mouse, it was a snake!!! So the snake bit her nose, and she was so sick. Finally, the farmer's mother in law came to the farmer's house to take care of her daughter. She said, "You are a stupid farmer! You must kill the dog, because it didn't do its job well. How come it can allow a snake to enter the house?"

So the farmer took a gun and shot Bobby.

This time the mother in law said, "You must cook a chicken soup for your wife so that she can heal quickly."

So the farmer killed all the hens and made the chicken soup for his wife.

However, the chicken soup and the medicine from doctors couldn't heal the farmer's wife. She finally died.

In the death ceremony, the mother in law said, "You are so stupid! Your wife died, but you didn't prepare anything for your guests! Kill the pig and served the meat for the guests"

So the farmer killed all the pigs and served the meat to the guests.

When this news reached Mickey and Minnie mouse, they were very sad. Mickey thought if only his friends wanted to give some time to help, this things would not happen.

Moral of the story: 
Be careful of our action, because every things have their own consequences. 
Do good and you reap goodness :)

May all beings be well, happy, and peaceful always!
P.S. Heard and edited by Carolina :)

Thursday, January 13, 2011

Kita menuai apa yang kita tanam

Alkisah, di sebuah kerajaan, sang raja mempunyai kegemaran yang tidak lazim, yakni mengukur kekuatan prajuritnya dengan cara mengadu mereka di arena aduan dengan binatang buas yang kelaparan. Banyak tentara yang mati sia-sia karena kesenangan yang mengerikan dari raja mereka. Tetapi, tidak ada seorang pun yang berani menentangnya. Karena, menentang perintah raja berarti mati! Maka setiap kali hari aduan tiba, pasti akan ada korban meninggal di sana.


Suatu ketika, hari aduan kembali tiba. Telah disiapkan seorang prajurit dan seekor harimau yang sedang kelaparan. Dari kejauhan, terdengar suara raungan marah dan kelaparan si harimau sehingga membuat siapa pun yang mendengar menjadi ciut nyalinya, apalagi si prajurit yang akan diadu. Sang prajurit pun hanya bisa berusaha mempersiapkan dirinya sebaik mungkin agar ia tak sekadar jadi mangsa empuk si harimau lapar.


Setelah sang raja duduk di tempatnya, si prajurit pun melangkah memasuki arena aduan dengan kepasrahan sembari berdoa, siapa tahu keberuntungan memihaknya hingga tak perlu meregang nyawa. Tak berapa lama, pintu kandang harimau pun dibuka. Segera si harimau mengaum sambil melangkahkan kakinya masuk ke arena dengan sikap waspada.


Beberapa saat, aroma ketegangan pun menghiasi suasana. Si prajurit segera menyiapkan diri untuk mempertahankan diri dari serangan harimau. Namun, sebuah keanehan terjadi. Harimau yang terlihat ganas bukannya segera menyerang dan siap memakan mangsanya, tetapi dia malah berputar mengendus-endus mengitari si prajurit tanpa menunjukkan sikap bermusuhan sama sekali.

Anehnya lagi, harimau justru berusaha mendekat ke prajurit yang tadi sudah siap melawan harimau. Prajurit makin terheran dengan tindakan harimau yang lantas menjulurkan lidahnya dan menjilat kaki si prajurit tanpa bermaksud menyakiti sedikit pun. Arena aduan pun menjadi heboh.

Raja segera memerintahkan membawa si prajurit ke hadapannya. "Hai prajurit! Apa yang telah kamu lakukan kepada harimau kelaparan itu sehingga dia tidak melahapmu, malah seakan dia tunduk dan menghormatimu? Ilmu apa gerangan yang kamu pakai? Segera beritahu rajamu ini," perintah sang raja.


"Ampun baginda. Hamba juga tidak mengerti apa yang terjadi. Hamba hanya pasrah sembari bersiap menghadapi kemungkinan terburuk yang terjadi. Tetapi, setelah melihat harimau yang tiba-tiba mendekati tanpa terlihat ingin menyerang, hamba juga segera menghentikan niat hamba mempertahankan diri.

Saat itu, kemudian hamba teringat sebuah peristiwa. Dahulu sekali, hamba pernah menyelamatkan dan mengobati seekor harimau kecil yang sedang diburu dan terluka. Dan sangat mungkin, harimau kecil itu adalah harimau yang sama yang ada di arena tadi. Kebaikan masa lalu yang telah hamba perbuat dan tidak pernah hamba ingat, ternyata telah menyelamatkan hidup hamba hari ini."


Pembaca yang luar biasa,

Kisah di atas adalah gambaran nyata dari pepatah "kita menuai apa yang kita tanam." Dan, meski cerita tadi sulit dipercaya, tetapi peristiwa semacam itu bisa terjadi di kehidupan nyata. Semua hal tersebut berhubungan dengan hukum universal tentang sebab akibat. Walaupun kita telah lupa pernah berbuat baik kepada orang lain, tetapi hukum Tuhan tidak akan lupa. Kita pasti akan menerima kebaikan-kebaikan yang sepadan, bahkan melebihi apa yang pernah kita lakukan.

Begitu juga sebaliknya. Kita boleh saja lupa pernah berbuat jahat pada orang lain. Namun, bila saatnya telah tiba, kita pasti akan menerima ganjaran yang setimpal dengan perbuatan kita. Hal tersebut sejalan dengan keyakinan dan ajaran yang harus kita praktikkan, yaitu menjauhkan diri dari berbuat kejahatan yang merugikan orang lain dan selalu berbuat baik dan membantu sesama makhluk.

Untuk itu, mari terus menanamkan benih kebaikan di setiap kesempatan yang ada, baik pada lingkungan terdekat kita maupun pada sesama. Niscaya, kita akan mampu menjalani hidup dengan penuh kedamaian, kebahagiaan, dan keharmonisan.

Monday, January 3, 2011

Live your Life!!

Jangan menunggu bahagia, baru tersenyum.
Tapi tersenyumlah, maka kamu akan semakin bahagia.

Jangan menunggu kaya, baru mau beramal.
Tapi beramal lah, maka kamu pasti akan semakin kaya.

Jangan menunggu termotivasi, baru bergerak. Tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi.

Jangan menunggu dipedulikan orang baru anda peduli. Tapi pedulilah dengan orang lain, maka anda pasti akan dipedulikan...

Jangan menunggu orang memahami kamu, baru kamu memahami dia. Tapi pahamilah orang itu, maka orang itu akan paham dengan kamu.

Jangan menunggu terinspirasi, baru menulis.
Tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu.

Jangan menunggu proyek, baru bekerja.
Tapi berkerjalah, maka proyek akan menunggumu.

Jangan menunggu dicintai, baru mencintai.
Tapi belajarlah mencintai, maka anda akan dicintai.

Jangan menunggu banyak uang, baru hidup tenang. Tapi hiduplah dengan tenang, maka bukan hanya sekadar uang yang datang, tapi damai sejahtera.

Jangan menunggu contoh, baru bergerak mengikuti. Tapi bergeraklah, maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti.

Jangan menunggu sukses, baru bersyukur.
Tapi bersyukurlah, maka semakin bertambahlah kesuksesanmu.

Jangan menunggu bisa, baru melakukan.
Tapi lakukanlah! Kamu akan terbiasa dan pasti bisa!

Para Pecundang selalu menunggu Bukti dan Para Pemenang Selalu Menjadi Bukti.

Seribu kata akan dikalahkan Satu Aksi Nyata! Sukses selalu !!!