Wednesday, September 29, 2010

Motivasi dan Inspirasi

1. Bunda Theresa:
—► Jika Anda hanya berusaha menilai seseorang, maka Anda tidak akan pernah dapat menyayangi mereka

—► Jika kita tidak bisa mencintai orang-orang yang dapat kita lihat, Bagaimana kita bisa mencintai Tuhan yang tak terlihat?


2. Iwami Vivekananda
—► Jika Anda tidak menemui masalah apapun, maka Anda tidak akan pernah yakin bahwa Anda berada di jalan yang salah


3. Adolf Hitler
—► Jika Anda menang, tak usah berkomentar…

—► Pun, jika Anda kalah, tak usah beralasan…


4. Bennie Blair
—► Menang, bukan berarti menjadi “paling“. Tetapi… Menang, adalah karena Anda berusaha lebih baik dari sebelumnya…


5. William Shakesphere
—► Tiga kunci sukses :
a. Tahu lebih banyak dari orang lain
b. Berusaha lebih keras dari orang lain.
c. Berharap lebih sedikit dari orang lain.


6. Charles
—► Jangan pernah mengkhianati empat hal dalam hidupmu :
a. Kepercayaan / amanat
b. Janji
c. Hubungan
d. Hati / perasaan
Karena, ketika mereka dikhianati.. hanya rasa sakit lah yang tersisa…


7. Leo Tolstoy
—► Semua orang berpikir untuk mengubah dunia.. Tapi tak satupun berpikir untuk merubah dirinya sendiri...

8. Einstein
—► Jika seseorang merasa bahwa mereka tidak pernah melakukan kesalahan selama hidupnya, maka sebenarnya mereka tidak pernah mencoba hal-hal baru dalam hidupnya.

May we always have inspiration in our life =).

Friday, September 24, 2010

Tempe dan Telur Gosong

Dua puluh tahun telah berlalu, namun masih terbayang jelas kenangan indah berikut;

Suatu malam, mama yang bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang hari membereskan rumah tanpa pembantu, jam tujuh malam mama selesai menghidangkan makan malam papa yang sangat sederhana berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri & nasi.

Sayangnya karena mengurusi adik yang merengek, tempe dan telor gorengnya sedikit gosong!! saya melihat mama sedikit panik, tapi tidak bisa berbuat banyak, minyak gorengnya sudah habis.

kami menunggu dengan tegang apa reaksi papa yang pulang kerja, pasti sudah capek melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.

Luar biasa!! Papa dengan tenang menikmati & memakan semua yang disiapkan mama dengan tersenyum, bahkan berkata; " mama terima kasih !", dan papa terus menanyakan kegiatan saya & adik di sekolah.

Selesai makan, masih di meja makan, saya mendengar mama meminta maaf karena telor dan tempe yang gosong itu, dan satu hal yang tidak pernah saya lupakan adalah apa yang papa katakan: "Sayang, aku suka telor dan tempe yang gosong."

Sebelum tidur, saya pergi untuk memberikan ciuman selamat tidur kepada papa, saya bertanya apakah papa benar-benar menyukai telur dan tempe gosong??".

Papa memeluk saya erat dengan kedua lengannya yang kekar dan berkata,
"Anakku, mama sudah bekerja keras sepanjang hari dan dia benar-benar sudah capek, Jadi sepotong telor dan tempe yang gosong tidak akan menyakiti siapa pun kok!!"

Ini pelajaran yang saya praktekkan di tahun-tahun berikutnya; " Belajar menerima kesalahan orang lain, dan memilih untuk merayakannya !", adalah satu kunci yang sangat penting untuk menciptakan sebuah hubungan yang sehat, bertumbuh dan abadi

Semoga cerita diatas akan menambah wawasan kita, bahwa kesalahan bukanlah dijadikan sasaran tembak menyakitkan orang yang kita sayangi, tetapi justru menjadi pintu masuk menyatakan sikap sayang dan pintu maaf.....

Thursday, September 23, 2010

Kehangatan dan Pengertian

Seorg anak lahir stlh 11 thn pernikahan. Mrk adlh pasangan yg slg mencintai n anak itu adlh buah hati mrk. Saat anak tsb berumur 2 thn, suatu pagi si ayah melihat sebotol obat yg terbuka. Dia terlambat utk ke kantor mk dia meminta istrinya utk menutupnya n menyimpannya dilemari. Istrinya, krn kesibukannya didapur, sama sekali lupa hal tsb. Anak itu melihat btl itu n dgn riang memainkannya. Krn tertarik dgn warna obat tsb, lalu memakannya semua. Obat tsb obat keras yg bahkan utk org dewasapun hny dlm dosis kecil saja.

Si istri sgr membawa si anak ke rmh sakit. Tp si anak tdk tertolong. Si istri ngeri bayangkan bgmn dia hrs menghadapi suaminya. Ketika si suami dtg ke RS dan melihat anaknya telah meninggal, dia melihat kepada istrinya dan mengucapkan 3 kata.


PERTANYAAN :
1. Apa 3 kata itu?
2. Apa makna cerita ini?


JAWABAN :
Sang Suami hny mengatakan "SAYA BERSAMAMU SAYANG".
Reaksi suami yg sgt tdk disangka-sangka adlh sikap yg proaktif. Si anak sdh meninggal, tdk bisa dihidupkan kembali. Tdk ada gunanya mencari-cari kesalahan pd sang istri.

Lgpl seandainya dia menyempatkan menutup dan menyimpan botol tsb mk hal ini tdk akan terjadi. Tidak ada yg perlu disalahkan. Si istri jg kehilangan anak semata wayangnya. Apa yg si istri perlu saat ini adalah penghiburan dr sang suami & itulah yg diberikan suaminya skrg. Jk semua orang dpt melihat hidup dgn cara pandang seperti ini mk akan terdpt jauh lbh sedikit permasalahan di dunia ini.

MORAL CERITA:
Cerita ini layak utk dibaca. Kdg kt membuang waktu hny utk mencari kesalahan org lain / siapa yg slh dlm sebuah hub / dlm pekerjaan / dgn org yg kt kenal. Hal ini akan membuat kita kehilangan kehangatan dlm hub antar manusia.


Wednesday, September 22, 2010

Kedamaian hati

Seorang Raja mengadakan sayembara dan akan memberi hadiah yang melimpah kepada siapa saja yang bisa melukis tentang kedamaian. Ada banyak seniman dan pelukis berusaha keras untuk memenangkan lomba
tersebut. Sang Raja berkeliling melihat-lihat hasil karya mereka. Hanya ada dua buah lukisan yang benar-benar paling disukainya. Tapi, sang Raja harus memilih satu diantara keduanya.
Lukisan pertama menggambarkan sebuah telaga yang tenang. Permukaan telaga yang itu bagaikan cermin sempurna yang mematulkan kedamaian gunung-gunung yang tenang menjulang mengitarinya.
Di atasnya terpampang langit biru dengan awan putih berarak-arak. Semua yang memandang lukisan ini akan berpendapat, inilah lukisan terbaik mengenai kedamaian.

Lukisan kedua menggambarkan pegunungan juga. Namun tampak kasar dan gundul. Di atasnya terlukis langit yang gelap dan merah menandakan turunnya hujan badai, sedangkan tampak kilat menyambar-nyambar liar. Disisi gunung ada air terjun deras yang berbuih-buih, sama sekali tidak menampakkan ketenangan dan kedamaian. Tapi, sang raja melihat sesuatu yang menarik, di balik air terjun itu tumbuh semak-semak kecil diatas sela-sela batu. Didalam semak-semak itu seekor induk burung pipit meletakkan sarangnya. Jadi, ditengah-tengah riuh rendahnya air terjun, seekor induk Pipit sedang mengerami telurnya dengan damai. Benar-benar damai.
Lukisan manakah yang memenangkan lomba?
Sang Raja memilih lukisan nomor dua.
Tahukah Anda mengapa? “Karena,” jawab sang Raja, “Kedamaian bukan berarti Anda harus berada di tempat yang tanpa keributan, kesulitan atau pekerjaan yang keras dan sibuk. Kedamaian adalah hati yang tenang dan damai, meski Anda berada di tengah-tengah keributan luar biasa.” {inet}

“Kedamaian hati adalah kedamaian sejati."

Thursday, September 16, 2010

Apartment


Ada satu keluarga yang mengontrak rumah dan akhirnya membeli sebuah apartemen di lantai 60, apartemen itu memakan waktu sangat lama dalam pembuatannya, kemudian, tibalah hari yang dinanti, apartemen dambaan telah jadi dan selesai dengan baik, dengan semangat dan antusias mereka membawa banyak barang-barang untuk mengisi apartemen mereka.

Mereka membawa surat kabar, pakaian, mainan, makanan, kompor, lemari pakaian, tempat tidur, peralatan makan, televisi, alat musik, sabun, teropong, dan banyak sekali barang lain, “ nanti di atas, kita bisa nonton tv, main video game, masak terus makan masakan buatan sendiri, bisa bersantai sambil mendengarkan musik, bisa meneropong jauh, bersantai, mandi dulu, pokoknya enak deh... " demikian pikir mereka.

Sesampainya mereka di sana, mereka menemui developer, ternyata apartemen itu baru setengah jadi dan lift belum terpasang, mereka sangat kecewa dibuatnya, mereka ingin pulang ke rumah lama mereka, tapi kontrak mereka sudah habis, dengan sangat terpaksa, mereka harus tetap naik ke atas sana dan tinggal di dalamnya menggunakan tangga darurat, mereka naik membawa semua barang mereka menggunakan tangga darurat. tangga demi tangga dilalui, mereka terus maju dengan semangat membara.

Sesampainya mereka di lantai 25 mereka kelelahan, mereka makan dan minum dengan lahapnya, lalu mereka melihat barang-barang mereka, semuanya utuh, timbul sebuah pikiran untuk mengurangi barang bawaan mereka, lalu mereka memutuskan untuk meninggalkan meja telepon dengan teleponnya, " toh di atas kita tidak perlu telepon atau pesan apa-apa, " demikian menurut mereka.

Di lantai 30 mereka tinggalkan baju, mainan dan lemari pakaian mereka, " toh kita masih memakai baju. " lalu mereka terus melaju ke lantai 35, mereka masih mengeluh dan memutuskan untuk meninggalkan barang mereka lagi yaitu televisi dan radio serta compo. " soalnya kita tidak perlu nonton tv, toh acara dan lagu-lagu yang kita punya itu-itu saja. "

Teruslah mereka melaju sampai lantai 45, rasanya masih berat dan tidak menyenangkan, maka mereka tinggalkan kompor dan bahan makanan yang mereka bawa, " toh tadi masih kenyang makan banyak. "

Di lantai 55 teropong dengan tripod yang sangat besar mereka tinggalkan begitu saja, " toh di atas mau lihat apa, belum jadi semua tower yang lain. "

Sesampainya di lantai 60, mereka masuk dan menyadari yang mereka miliki hanya sebuah kasur, tidak ada jalan lain, mereka hanya ingin tidur karena tidak ada pilihan lain.


Lalu apa yang bisa dipetik disini?

Mungkin anda bingung kenapa perumpamaan ini sangat panjang, perjalanan itu melambangkan kehidupan, tiap lantai yang ada, melambangkan umur dan anda adalah keluarga tersebut, barang-barang tersebut adalah mimpi anda, barang-barang tersebut melambangkan tindakan anda.

Di umur 25 anda mulai bekerja dan memutuskan untuk fokus pada pekerjaan anda, tanpa sadar anda telah mengeliminasi banyak sahabat potensial.

Di umur 30 anda sudah tidak memperhatikan penampilan dan melupakan hobi anda akibat sulitnya bersaing.

Di umur 35 anda mulai melupakan kesenangan yang anda dambakan di hari tua akibat kenyataan bahwa tabungan Anda tidak mencukupi.

Di umur 45 anda berhenti makan makanan yang anda sukai akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan di usia 25 yang mulai berdampak buruk di usia ini.

Di umur 55 anda benar-benar melupakan keinginan menikmati hari tua dengan memandang indahnya hidup dengan menikmati apa yang anda lewati, anda mulai kuatir dengan masa depan anak anda.

Di umur 60, anda menyesal tidak banyak yang anda dapat akibat tidak ada mimpi yang direalisasikan. anda hanya ingin cepat tidur selamanya, karena anda sudah tidak bisa lagi makan makanan enak, anda tidak memiliki achievement yang bisa dibanggakan, anda tidak punya siapapun yang menjadi sahabat anda, anda tidak bisa menikmati hobi anda di masa muda, kesehatan badan mengkuatirkan.

Hidup cuma datang sekali, jadi pastikan anda akan berjuang untuk mencapai mimpi-mimpi anda ! Jangan lepaskan, tapi usahakan, jangan sampai kita kehabisan pilihan dalam menjalani hidup.

Dreaming is a freedom, so free your dreams.

Diambil dari blog sebelah "Cerita Inspiratif" (http://karunady.blogspot.com/2010_08_01_archive.html)

Friday, September 10, 2010

A Blind Boy @.@

A blind boy sat on the steps of a building with a hat by his feet. He held up a sign which said: "I am blind, please help." There were only a few coins in the hat. A man was walking by, he took a few coins from his pocket and dropped them into the hat. He then took the sign, turned it around, and wrote some words. He put the sign back so that everyone who walked by would see the new words.

Soon the hat began to fill up. A lot more people were giving money to the blind boy. That afternoon the man who had changed the sign came to see how things were. The boy recognized his footsteps and asked, "Were you the one who changed my sign this morning? What did you write?"

The man said, "I only wrote the truth. I said what you said, but in a different way." I wrote: "Today is a beautiful day, but I cannot see it." Both signs told people that the boy was blind. But the first sign simply said the boy was blind. The second sign told people that they were so lucky that they were not blind.

Moral of the story: Be thankful for what you have. Be creative, be innovative. Think differently and positively. When life gives you a 100 reasons to cry, show life that you have 1000 reasons to SMILE!!!! Face your past WITHOUT REGRET, handle your present with CONFIDENCE. Prepare for the future WITHOUT FEAR.

The most beautiful thing is to see a person SMILING, and even more beautiful if knowing that you are the reason behind it!!! So, SMILE NOW!!! =)


Thursday, September 9, 2010

Kalahkah kita dengan seekor cacing?



Cacing seolah-olah tidak mempunyai sarana yang layak untuk survive. Ia tidak mempunyai kaki, tangan, telinga, tanduk, dll. Tapi ia juga makhluk hidup sama seperti kita dan makhluk hidup lainnya. Ia mempunyai perut yang bila tidak diisi maka ia akan mati. Tapi dengan segala keterbatasannya,cacing tidak pernah putus asa dan frustasi untuk mencari rezeki. Tidak pernah pula kan kita lihat cacing membentur-benturkan kepalanya ke batu.
Sekarang kita lihat manusia. Kalau kita dibandingkan dengan cacing, maka sarana yang dimiliki manusia untuk mencari nafkah lebih canggih.
Tetapi kenapa manusia yang dibekali banyak kelebihan sering kalah dari cacing ? Mengapa banyak yang putus asa lalu bunuh diri menghadapi kesulitan yang dihadapi ? Padahal rasa-rasanya kita belum pernah melihat cacing yang berusaha bunuh diri karena putus asa. Rupa-rupanya kita perlu banyak belajar dari cacing.

diambil dari http://viviice.blogspot.com/

Semoga bermanfaat :)

Tuesday, September 7, 2010

Keinginan

Suatu ketika timbullah keinginan untuk mempunyai rumah yang lebih besar, untuk mempunyai kendaraan yang lebih mewah. Memang ini bukan kejahatan, memang ini bermanfaat, tetapi mampukah kita melaksanakan itu sekarang?

Dengan segala cara itu akan ditempuh. Nah keinginan yang tidak sesuai dengan kondisi atau kemampuan yang kita punyai akan menjadi sumber penderitaan. Anak-anak kita Saudara, di sekolah mereka melihat dan belajar komputer, melihat teman-temannya menggunakan motor. Kemudian mereka pulang ke rumah dan mereka minta kepada orang tuanya dibelikan komputer dan motor. Yah, sebagian orang mungkin mampu, tetapi sebagan besar keluarga kita di daerah-daerah tidak mampu untuk itu. Anak ini tidak pernah mendapatkan pelajaran mengendalikan diri, tidak melepaskan tetapi menunda keinginan mengendalikan diri. Tidak pernah! Yang dia tahu, dia marah karena orang tua tidak bisa memberikan motor dan komputer. Yang dia sudah merasakan kenyamanannya, yang dia sudah menggunakan berkali-kali di sekolah atau di rumah teman-temannya. Kemudian keinginannya ini mengakibatkan penderitaan. Bukankah begitu Saudara? Seseorang mungkin menginginkan pasangan, istri yang cocok tetapi kemudian meleset, itupun penderitaan. Kalau mendapatkan pasangan yang sesuai, istri yang cantik, yang setia, yang rendah hati, aduh mungkin bahagia sekali. Tetapi setelah lima tahun, enam tahun, kemudian bosan! Eh, timbul keinginan mencari istri yang baru, meskipun mungkin tidak resmi. Keinginan ini kalau diikuti akan menimbulkan penderitaan, kesulitan, masalah yang tidak ringan.

Saudara-saudara, bukankah demikian penderitan dan kesulitan yang datang pada kita? Oleh karena itu marilah kita gunakan kesadaran kita, kewaspadaan kita, kejelian kita untuk mengamat-amati gerak-gerik keinginan kita. Kalau timbul keinginan ini atau keinginan itu sekalipun itu baik dan bermanfaat, marilah kita panggil segala pengertian kita, kemudian kita saring, kita seleksi apakah keinginan ini sesuai untuk saya. Kalau kita menggunakan kesadaran dan pengertian yang lengkap, maka keinginan yang timbul itu akan terseleksi, terpilih sehingga tidak mengakibatkan penderitaan, kesengsaraan, kesulitan, tekanan mental yang datang tidak henti-hentinya.


Saudara-saudara, mengerti penderitaan berakar atau timbul dari keinginan yang berkelebihan, keinginan yang beracun keinginan yang tidak benar, kemudian mengerti kita harus menggunakan kesadaran kita dan mempertimbangkan semua keinginan dengan pengertian yang lengkap. Keinginan yang membawa kita maju, sejahtera, bahagia tetapi bukan keinginan yang mengakibatkan penderitaan, beban mental, kesulitan, ketegangan dan kesengsaraan yang tidak ada habis-habisnya.


Saudara-saudara, saya ingin berhenti sebentar, sekali lagi marilah kita renungkan, bukanlah makhluk halus yang membuat kita menderita, bukan dari atas langit yang membuat kita sengsara dan kemudian dikatakan terkena percobaan atau hukuman. Tetapi keinginan yang sembrono, keinginan yang tidak terkendali, keinginan yang tidak dipertimbangkan karena tidak ada kesadaran dan kewaspadaan, keinginan itu kemudian kita turuti, merambah, berkembang dan itulah yang kemudian mengakibatkan penderitaan.


Saudara-saudara sekalian,  menggunakan kesadaran, mengamat-amati pikiran, keinginan kita, kemudian memanggil pengertian untuk memberikan pertimbangan dan keputusan, itulah cara untuk mengakhiri penderitaan. Setidak-tidaknya mengurangi penderitaan dan persoalan dalam kehidupan ini. 
[ Diambil dan disaring dari Artikel Buddhist-Facebook ]

Monday, September 6, 2010

3 Daily Quotations

Happiness can be found, even in the darkest of times, if one only remembers to turn on the light.


Regretting every moment yesterday will stop you from living any great moment today.


For every minute you are angry, you lose 60 seconds of HAPPINESS! :)

by: anonymous